Pergi ke tanah suci Mekah dan Madinah untuk menjalankan ibadah haji dan umroh adalah impian sebagian umat Islam di dunia. Bagaimana tidak, selain memiliki keutamaan yang besar, ibadah di tanah suci ini memberikan banyak wawasan dan pengalaman bagi yang menjalankannya. Namun tahukah Anda perbedaan haji dan umroh?
Secara umum orang memahami bahwa haji adalah rukun Islam yang ke lima, yag wajib dilakukan bagi siapa saja dari kau muslimin yang mampu mengadakan perjalanan untuk haji sesuai ketentuan syariat.
Sedangkan umroh biasa dipahami sebagai ibadah sunnah dengan melakukan serangkaian ibadah di tanah suci Makkah. Berbeda dengan haji yang hanya bisa dilakukan di bulan bulan haji saja, umroh dapat dilakukan kapan saja dalam setahun, kecuali pada waktu yang dilarang oleh syariat.
Benarkah demikian? Apakah hanya itu saja perbedaan umroh dan haji?
Artikel ini akan coba mengupas beberapa letak perbedaan umroh dan haji dari berbagai sisi. Simak artikel ini hingga selesai untuk mendapatkan pembahasan yang lebih luas.
Apa Saja Perbedaan Umroh dan haji?
Di awal telah disinggung tentang perbedaan umroh dan haji yang banyak dipahami oleh masyarakat dari segi hukum dan waktu pelaksanaannya. Sebenarnya masih banyak lagi perbedaan antara ibdah keduanya.
Berikut ini perbedaannya dalam ilmu fiqih yang bisa dikelompokkan dalam beberapa aspek:
1. Dari Segi Hukum
Dari sisi hukum, sepakat para ulama mengatakan bahwa haji hukumnya wajib bagi setiap kaum muslimin yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ
“Dan kewajiban atas manusia terhadap Allah adalah melaksanakan haji, bagi siapa saja yang sanggup mengadakan perjalanan ke baitullah”.
Sedangkan umroh, berselisih para ulama dalam hal hukumnya. Ada yang berpendapat sunnah dan ada yang mengatakan wajib hukumnya. Para ulama dari mazab Maliki dan Hanafi berpendapat bahwa umroh hukumnya sunnah.
Sedangkan ulama ulama dari kalangan Hanabilah dan Syafiiyah berpendapat bahwa umroh wajib sekali seumur hidup dengan dasar firman Allah Ta’ala:
وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah” (Qs. Al-baqoroh 196)
2. Dari Sisi Rukun
Rukun adalah prosesi atau ritual tertentu yang menjadi keabsahan dalam suatu ibadah. Dalam haji dan umroh, bila salah satu rukun tidak dilakukan maka menjadikan batal dan tidak bisa diganti dengan membayar denda (dam).
Ibadah haji memiliki lima rukun yaitu:
- Niat dan melakukan ihram
- Wukuf di padang Arafah
- Menginap di Muzdalifah
- Thawaf Ifadah
- Sa’i antara Shafa dan Marwah
- Tahallul atau mencukur rambut
Sedangkan umroh hanya ada empat rukun, yaitu niat ihram, thawaf, sa’i dan tahallul. Dalam umroh tidak ada rukun untuk wukuf Arafah dan menginap di Muzdalifah.
3. Dari Sisi Wajib Wajibnya
Wajib dalam haji dan umroh adalah aktivitas yang harus dikerjakan dalam ibadah ke baitullah. Jika tidak dikerjakan maka harus membayar denda/dam. Dari sisi kewajiban, haji dan umroh memiliki perbedaan
Hal hal yang wajib dijalankan dalam pelaksanaan haji:
- Berihram dari miqat miqat
- Mabit (bermalam) di Mina
- Melempar jumroh
- Thawaf wada’ (perpisahan sebelum meninggalkan Makkah)
Sedangkan yang wajib dilakukan dalam ibadah umroh adalah berihram di miqat dan menjauhi larangan ihram.
4. Dari Sisi Waktu Pelaksanaan
Dari sisi waktu pelaksanaan, haji memiliki waktu yang lebih sempit dari pada. Berdasarkan firman Allah Ta’ala dalam surat Al baqoroh 197, musim haji berlangsung pada bulan bulan tertentu, yaitu bulan Syawal, Dzulqo’dah dan 10 hari di awal bulan Dzulhijjah.
Sedangkan ibadah umroh bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada hari yang dilarang syariat, seperti pada hari arafah dan hari hari tasyrik (9-13 Dzulhijjah).
5. Dari Sisi Durasi Waktu
Durasi pelaksanaan ibadah antara haji dan umroh juga memiliki perbedaan, karena secara rukun dan kewajiban juga berbeda. Ibadah haji tentunya memiliki durasi pelaksanaan yang lebih lama, karena secara rukun dan wajibnya lebih banyak dari umroh.
Prosesi inti ibadah haji sebenanya hanya membutuhkan waktu sekitar 5 hari. Tetapi, jamaah haji Indonesia umumnya membutuhkan waktu 40 hari untuk melaksanakan berbagai rangkaian ibadah seperti umroh dan ziarah ke masjid nabawi.
Sedangkan untuk umroh, prosesinya bisa lebih singkat yaitu sekitar 2 hingga 3 jam saja. Namun jamaah umroh bisa menghabiskan waktu 9 sampai 16 hari, tergantung dari paket umroh yang mereka pilih.
6. Dari Sisi Biaya
Berkaitan dengan perbedaan durasi ibadah haji dan umroh, maka biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaannya juga berbeda. Ibadah haji membutuhkan biaya yang lebih besar, karena membutuhkan biaya lebih banyak untuk akomodasi, logistik dan lainnya karena waktu yang lebih panjang. Bahkan biaya akan meningkat lebih besar jika mengambil paket haji khusus atau haji furoda untuk mempersingkat masa tunggu.
Sedangkan umroh membutuhkan biaya yang lebih sedikit. Apalagi jika ada paket promo dari perusahaan travel umroh yang memberikan harga yang terjangkau untuk promosi.
Sudah Siap Untuk Melaksanakan Ibadah Haji Dan Umroh?
Ibadah haji dan umroh adalah ibadah yang agung, yang membutuhkan persiapan yang matang untuk melaksanakannya, baik persiapan waktu, fisik, ilmu dan finansial. Selain itu, pemilihan perusahaan travel umroh juga menjadi hal penting demi kelancaran dalam pelaksanaan ibadah. Pilihlah travel umroh terbaik yang bisa memberikan pelayanan, bimbingan dan memastikan ibadah Anda sesuai tuntunan syariat.
Dauroh travel adalah salah satu alternatif perusahaan layanan haji dan umroh yang bisa Anda pilih. Selain sudah terdaftar resmi di pemerintah dan terakreditasi A, dauroh travel juga memberikan harga yang kompetitif dengan layanan yang prima. Selain itu, para pembimbing terdiri dari para asatidzah yang memiliki kapabilitas secara keilmuan dan profesionalitasnya.
Demikian perbedaan antara ibadah haji dan umroh dari beberapa sisi. Dengan memahaminya, Anda bisa lebih memiliki perencanaan dan persiapan untuk melaksanakan ibadah yang agung ini.
