Doa Untuk Orang Umroh Sesuai Sunnah

doa untuk orang umroh

Ucapan doa untuk orang umroh adalah bentuk harapan dan dukungan kepada orang yang akan berangkat umroh agar diberikan kemudahan, kelancaran dan kesehatan. Ucapan untuk orang umroh ini menjadi doa kebaikan bagi mereka yang akan menjalankan ibadah umroh ini.

Yang menjadi pertanyaan adalah adakah doa atau ucapan khusus untuk orang yang akan berangkat haji atau umroh yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan diamalkkan oleh para shahabat?

Ustadz Abu Haidar As Sundawy pernah ditanya, apakah ada doa khusus untuk orang haji dan umroh? Beliau menjawab: “ tidak ada doa khusus, namun doa umum boleh seperti semoga hajinya mabrur, dilancarkan perjalanannya, semoga tetap memperoleh hidayah. Ini doa umum, bisa menggunakan bahasa apa saja.”

Begitu juga ustadz Ammi Nur Baits mengatakan: Kami tidak mengetahui adanya dalil yang menyebutkan doa khusus untuk mereka yang baru pulang umroh, ketika beliau ditanya doa apa yang bisa diucapkan untuk orang yang baru pulang umroh.

Namun begitu, doa adalah permasalahan yang longgar. Meskipun tidak ada nash secara khusus tentang doa tertentu, seseorang bisa mendoakan kebaikan bagi dirinya dan orang lain selama tidak meyakini lafadz doa tersebut ada contohnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Berkaitan dengan dengan ucapan atau doa untuk orang umroh atau haji ada beberapa doa umum yang bisa diamalkan dengan tetap merujuk kepada sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan atsar para sahabat radhiallahu ‘anhum ajma’in.

Beberapa Doa Untuk Orang Umroh

Berkaitan dengan umroh, ada beberapa doa yang bisa kita amalkan baik untuk orang yang akan berangkat, keluarga yang ditinggalkan dan doa untuk menyambutnya ketika pulang. Berikut diantaranya:

1.       Doa orang yang akan pergi umroh/haji Kepada Keluarga Yang Ditinggalkan

Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, beliau berkata:

وَدَّعَنِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ الَّذِى لاَ تَضِيعُ وَدَائِعُهُ

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam meninggalkanku dan beliau bersabda, “Aku titipkan kalian Kepada Allah  yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipannya.” (HR. Ahmad 2:385, Ibnu Majah 2825 dan dishahihkan oleh Al Hafidz Abu Thohir)

Hadits ini secara umum menjelaskan sunnahnya mengucapkan sesuatu kepada orang yang akan kita tinggalkan untuk safar/bepergian untuk menunaikan hajat tertentu termasuk pergi haji/umroh seperti apa yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam ucapkan kepada Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu.

2.       Doa Kepada Orang Yang Hendak Pergi Haji/Umroh

Sebaliknya, orang yang ditinggalkan juga boleh mengucapkan ucapan/doa untuk orang yang akan melaksanakan umroh maupun haji dengan ucapan yang sesuai sunnah, sebagaimana perkataan Ibnu Umar Radhiallahu ‘anhum yang mengucapkan kepada seseorang yang hendak bepergian:

ادْنُ مِنِّى أُوَدِّعْكَ كَمَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُوَدِّعُنَا.فَيَقُولُ « أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ

“Mendekatlah kepadaku, aku akan menitipkanmu seperti Rasulullahu Shallallahu ‘alaihi wa sallam menitipkan kami, kemudian beliau berkata: “Aku menitipkan agamamu, amanahmu dan perbuatan terakhirmu kepada Allah.” (Hadits riwayat Ahmad 2:7, Tirmidzi no. 3443 dan mengatakan hadits ini hasan shahih. Al Hafidz Abu Thohir berpendapat sanadnya hasan, dan Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shahih).

Dari hadits tersebut, kita bisa amalkan sebagai ucapan doa untuk orang yang akan berangkat umroh atau melaksanakan ibadah haji.

3.       Ucapan Kepada Orang Yang Berpamitan Untuk Umroh

Salah satu kebiasaan masyarakat kita adalah berpamitan ketika akan bepergian jauh kepada orang tua, kerabat dan teman dekat, termasuk bepergian untuk umroh. Hal ini juga pernah dicontohkan pada zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana yang diriwayatkan oleh sahabat Anas Radhiallahu ‘anhu:

عَنْ أَنَسٍ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى أُرِيدُ سَفَرًا فَزَوِّدْنِى. قَالَ « زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى ». قَالَ زِدْنِى. قَالَ « وَغَفَرَ ذَنْبَكَ ». قَالَ زِدْنِى بِأَبِى أَنْتَ وَأُمِّى. قَالَ « وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ »

 

Dari Anas berkata: Seseorang pernah datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Wahai Rasulullah, aku ingin bersafar, berilah aku bekal.” Beliau bersabda, “semoga Allah membekalimu dengan ketakwaan.” “Tambahkan lagi padaku”, pintanya. Beliau bersabda, “Semoga Allah ampuni dosamu.” “Tambahkan lagi padaku, demi ayah dan ibuku”, pintanya. Beliau bersabda, “Semoga Allah memudahkanmu di mana saja engkau berada.”  (HR. Tirmidzi no. 3444. Al Hafizh Abu Thohir berkata:sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani berkata: hadits ini hasan shahih)

 

4.       Doa Untuk Menyambut Orang Yang Baru Pulang Dari Umroh/Haji

Meskipun tidak pernah ada riwayat yang berkaitan dengan ucapan atau doa untuk menyambut orang yang baru pulang dari umroh atau haji, namun ada atsar dari Ibnu Umar yang mendoakan kebaikan untuk orang yang baru pulang dari melakukan haji.

Ibnu Muflih menyebutkan dalam kitabnya Al Furu’ bahwa ada sebagian ulama diantaranya Al Ajuri yang menganjurkan untuk mrndoakan mereka yang baru pulang dari haji dan umroh. Beliau membawakan keterangan dari Al Fadhl bin Ziyad yang berkata:

ما سمعنا أن يدعى للغازي إذا قفل ، وأما الحاج فسمعنا عن ابن عمر وأبي قلابة : وأن الناس ليدعون

“Kami belum pernah mendengar riwayat agar mendoakan kebaikan untuk mereka yang kembali pulang dari berperang. Adapun untuk haji, kami pernah mendengar riwayat dari Ibnu Umar dan Abu Qilabah, bahwa masyarakat mendaoakan kebaikan. (Kitb Al-Furu’, Ibnu Muflih, 11/364)

Al Imam Al Qalyubi, seorang ulama mutaqoddimin juga memberikan anjuran untuk menyambut kedatangan orang yang baru pulang dari umroh dengan doa kebaikan. Dalam kitabnya Hasyiyah Al Qalyubi 2/190, beliau berkata:

وأن يتلقوه كغيرهم , وأن يقال له إن كان حاجا أو معتمرا : تقبل الله حجك أو عمرتك , وغفر ذنبك , وأخلف عليك نفقتك

Hendaknya mereka (keluarga) menyambutnya (yang umrah) seperti yang lain, dan memberikan doa “Semoga Allah menerima umrah anda, semoga Allah mengampuni dosa anda dan memberi ganti untuk biaya perjalanan anda.” (Hasyiyah al-Qalyubi, 2/190)

 

Kesimpulan

Sependek pengetahuan kami, kamu belum menemukan dalil dan perkataan para asatidzah tentang adanya doa untuk orang umroh. Namun dalil dalil umum berkaitan dengan orang yang akan bepergian dan pulang dari bepergian banyak kita jumpai riwayatnya seperti yang telah kami sampaikan di atas.

Kita bisa mengamalkan doa umum tersebut, baik secara lafadz maupun secara makna kepada orang yang akan berangkat umroh, keluarga yang ditinggalkan maupun dalam menyambut kedatangan mereka yang baru pulang dari bepergian, termasuk umroh dan haji. Kita juga boleh mendoakan dalam bahasa arab maupun bahasa keseharian, selama tidak diyakini bahwa lafadz itu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dari Mu’adz bin Jabbal berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ بِالدُّعَاءِ

“Sesungguhnya doa itu bermanfaat (memberikan kebaikan) untuk sesuatu yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi.” (Hadits riwayat Imam Ahmad 22044, Imam Tirmidzi 3548, Syaikh Al Albani berkata hasan).

Dengan doa, kita berharap agar orang yang akan berangkat umroh diberikan bimbingan, kesehatan dan kemudahan ketika menjalankan ibadah dan semoga Allah menerima umrohnya serta mengampuni dosa dosanya.

.

Sumber:

  1.  https://rumaysho.com/3639-do-a-untuk-orang-yang-hendak-pergi-haji.html
Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Paket umroh promo
(5.0)
5/5
umroh reguler
(5.0)
5/5
umroh hemat special liburan
(5.0)
5/5
Chat